Kebakaran Rumah di Pademangan Jakarta Utara Telan Korban Jiwa Ayah dan Anak
Suasana duka menyelimuti kawasan Pademangan, Jakarta Utara, setelah sebuah kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk dan menewaskan dua orang dalam satu keluarga. Korban yang meninggal dunia adalah seorang ayah dan anak laki-lakinya, yang diduga terjebak dalam kobaran api di dalam rumah mereka yang hangus dilalap si jago merah pada Minggu dini hari (tanggal sesuaikan).
Api Melalap Rumah dalam Sekejap
Kebakaran terjadi di sebuah gang sempit di RT 07 RW 04, Kelurahan Pademangan Barat. Menurut keterangan saksi, api mulai terlihat sekitar pukul 01.30 WIB. Warga yang tengah terlelap sontak terbangun karena teriakan minta tolong dan bau asap yang pekat menyelimuti udara.
“Saya dengar ada yang teriak-teriak, pas keluar rumah, apinya sudah besar banget. Semua panik,” ujar Sumarno, warga sekitar yang ikut membantu evakuasi.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Utara menerima laporan pada pukul 01.40 WIB dan langsung menerjunkan 10 unit mobil pemadam ke lokasi. Namun, akses yang sempit serta kepadatan bangunan membuat upaya pemadaman berjalan lambat.
Ayah dan Anak Ditemukan Tak Bernyawa
Setelah api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB, petugas menemukan dua jenazah di dalam salah satu ruangan rumah yang terbakar. Kedua korban diduga tidak sempat menyelamatkan diri karena tertidur lelap saat api mulai menyebar.
Korban diketahui bernama Rudi (45 tahun) dan anaknya Fajar (12 tahun). Keduanya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di dalam kamar belakang.
“Kondisi korban sudah tidak dapat diselamatkan saat tim kami menembus titik api. Diduga mereka tidak sempat keluar karena terkepung asap dan panas,” jelas Komandan Regu Damkar Pademangan, Yudi Prabowo.
Jenazah keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Koja untuk proses identifikasi dan keperluan visum.
Dugaan Penyebab: Korsleting Listrik
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara dari petugas damkar dan kepolisian, kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari instalasi tua yang berada di salah satu sudut rumah. Percikan api dengan cepat menyambar material mudah terbakar seperti kayu dan plastik, yang mempercepat penyebaran api.
“Kami masih menyelidiki lebih lanjut, tapi indikasi awal kuat mengarah ke korsleting listrik,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pademangan, Iptu Aditya Nurhadi.
Warga Dihimbau Waspada
Pihak kelurahan dan pemadam kebakaran mengimbau warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak menumpuk colokan listrik berlebihan, terutama di kawasan pemukiman padat seperti Pademangan. Sosialisasi pencegahan kebakaran akan ditingkatkan melalui RT dan RW setempat.
“Kita semua berduka, tapi ini juga jadi pengingat agar lebih waspada dengan bahaya kebakaran yang bisa datang kapan saja,” ujar Lurah Pademangan Barat, Eko Wibowo.
Kebakaran di Pademangan yang menelan korban jiwa ayah dan anak menjadi tragedi pilu sekaligus peringatan keras akan pentingnya keselamatan rumah tangga dari risiko kebakaran. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan kejadian serupa tidak terulang kembali.